Jumat, 14 Januari 2011

Cara memerah dan menyimpan ASI

Mengapa memerah ASI?

Memerah ASI biasanya dilakukan ketika Ibu tidak dapat menyusui secara langsung. Misalnya, karena sakit, perlu istirahat atau karena bayi sudah diberi MPASI.

Bisa juga karena Ibu tidak dapat bersama bayi Ibu dikarenakan harus pergi (misalnya bekerja di kantor, ke luar kota), tapi tetap menginginkan agar bayi Ibu mendapatkan gizi terbaik.

Memerah ASI juga membantu mendekatkan suami Ibu dengan bayi Ibu.

ASI adalah Makanan Utama Bayi, bukan Susu Sapi

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi saat lahir sampai berusia 6 bulan tanpa makanan dan minuman lain, bahkan air putih sekali pun. ASI ini sangat baik sekali bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi, karena ASI merupakan makanan utama bagi bayi bukan susu sapi.

Tapi akhir-akhir ini kecenderungan ibu-ibu menyusui sudah terbius dengan iklan-iklan susu formula sehingga rela mengorbankan atau mengganti ASI dengan memberikan susu formula atau susu botol. Padahal menurut beberapa penelitian, berbagai penyakit berbahaya di masa bayi maupun usia dewasa bisa dihindari bila bayi diberi ASI EKSKLUSIF, contohnya infeksi, diare, radang otak, radang paru-paru, diabetes dan kanker. Begitu juga dengan kesehatan si Ibu, dengan ibu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi akan mempercepat pengembalian uterus seperti sebelum melahirkan (involusi uterus) dan banyak lagi.

Dengan ASI Eksklusif seluruh kebutuhan bayi usia 0-6 bulan akan zat-zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangannya sudah terpenuhi, sesudah itu ASI tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan bayi, karena itu bayi memerlukan pula makanan tambahan (sesudah 6 bulan).

Rabu, 05 Januari 2011

Merawat tali pusat

Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan.  Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin.  Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit.

Sisa tali pusat yang masih menempel di perut bayi (umbilical stump), akan mengering dan biasanya akan terlepas sendiri dalam waktu 1-3 minggu, meskipun ada juga yang baru lepas setelah 4 minggu.  Umumnya orangtua baru agak takut-takut menangani bayi baru lahirnya, karena keberadaan si umbilical stump ini.  Meski penampakannya sedikit ’mengkhawatirkan’, tetapi kenyataannya bayi Anda tidak merasa sakit atau terganggu karenanya.

Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya juga sederhana.  Yang penting, pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.  Selalu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan tali pusat.  Selama ini, standar perawatan tali pusat yang diajarkan oleh tenaga medis kepada orangtua baru adalah membersihkan atau membasuh pangkal tali pusat dengan alkohol.  Rekomendasi terbaru dari WHO adalah cukup membersihkan pangkal tali pusat dengan menggunakan air dan sabun, lalu dikering anginkan hingga benar-benar kering.  Penelitian menunjukkan bahwa tali pusat yang dibersihkan dengan air dan sabun cenderung lebih cepat puput (lepas) daripada tali pusat yang dibersihkan dengan alkohol.  Meski demikian, praktek membersihkan tali pusat dengan alkohol juga tidak sepenuhnya dilarang karena bahkan di beberapa negara maju pun masih diterapkan.  Pertimbangannya, tali pusat yang dirawat tanpa menggunakan alkohol terkadang mengeluarkan aroma (tetap tidak menyengat). Hal inilah yang membuat orangtua merasa khawatir.  Bila orangtua ragu untuk menentukan cara mana yang akan diterapkan, lebih baik diskusikan dengan dokter.

Selasa, 04 Januari 2011

Mengapa Harus ASI Ekslusif 6 Bulan

Dan yang termasuk kewajiban seorang ibu adalah tidak mengingkari pentingnya hak anak untuk menikmati air susu dari payudara ibunya, bila mampu dan tidak menolak memberikannya selama masa menyusui, bagi siapa saja yang ingin menyempurnakan penyusuan, yakni dua tahun penuh sebelum disapih. Sementara sang ayah juga berkewajiban untuk membantu istri yang sedang menyusui, serta memenuhi segala hal yang dibutuhkan selama menyusui anaknya.

ASI Ekslusif

Semua ibu dapat menyusui, hanya sedikit sekali ibu yang benar-benar tidak dapat menyusui, sebagian besar ibu yang merasa tidak dapat menyusui atau merasa ASI-nya kurang, sebenarnya hanya disebabkan karena kurangnya pengertian tentang ASI dan kurang terampil dalam menatalaksanakan menyusui yang benar.
Menyusui memang suatu proses alamiah, tetapi kita harus tahu bagaimana cara menyusui yang benar. Ketrampilan untuk dapat menyusui adalah suatu seni yang dapat dan harus dipelajari melalui pengamatan dan pelatihan. Dengan penatalaksanaan yang benar, ASI dapat menjadi makanan tunggal bagi bayi sampai berusia enam bulan. Hanya seorang ibu, dengan dukungan dan pengertian penuh dari suami ibu dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayi.

ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI, tanpa diberi tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, bahkan air putih sekalipun. Selain tambahan cairan, bayi juga tidak diberikan makanan padat lain, seperti: pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, tim dan lain-lain. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu minimal empat bulan dan akan lebih baik lagi apabila diberikan sampai bayi berusia enam bulan (Utami Roesli, 2001).

Bayi Baru Lahir (BBL) Normal

A. Pengertian

Menurut Saifuddin, (2002) Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran.
Menurut Donna L. Wong, (2003) Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya dengan usia gestasi 38 – 42 minggu.
Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.
Menurut M. Sholeh Kosim, (2007) Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 – 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat.

B. Ciri – Ciri Bayi Baru Lahir
  1. Berat badan 2500 – 4000 gram
  2. Panjang badan 48 – 52 cm
  3. Lingkar dada 30 – 38 cm
  4. Lingkar kepala 33 – 35 cm
  5. Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit
  6. Pernafasan ± – 60 40 kali/menit
  7. Kulit kemerah – merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
  8. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
  9. Kuku agak panjang dan lemas
  10. Genitalia;
    - Perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora
    - Laki – laki testis sudah turun, skrotum sudah ada
  11. Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
  12. Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik
  13. Reflek graps atau menggenggan sudah baik
  14. Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan